Friday 3 July 2009

Demi Merah

aku lelah
pada langkah
pada diam
imajiku berhenti
diganti lengking
pada telinga
pada wajah
rebah
yang kuingin
pada mata
pada kata


--> Puisi ini dibuat sekitar pertengahan 2008 oleh sahabat saya yang menyebut dirinya "angkuh" ketika kita sedang cukup akrab. Tidak sampai 5 menit puisi itu dibuat di depan saya. Dan dia memutuskan untuk mem-posting di multiply saya.

Hew... baru-baru ini, saya baru paham dan merasa tersindir dengan puisi itu.
Entahlah... yang pasti akhirnya saya tau bahwa dulu, dia cukup lama menahan lelah untuk menunggu. Lelah pada langkah yang makin tak jelas harus ke mana dan bagaimana. Hingga imajinya terhenti diganti lengking hingga ia rebah. Tersungkur dan menyerah! Terima kasih sudah menyerah.

No comments: